Jumat, 23 Mei 2014

PILPRES 2014





Bagi warga negara Indonesia sudah tidak asing lagi mendengar kata "PILPRES 2014", ya begitulah yang sedang terjadi di Indonesia. Beberapa puluh hari lagi warga negara Indonesia akan melaksanakan pesta rakyat 5 tahun sekali yang menyangkut kemajuan dan kemakmuran Indonesia, yaitu Pemilihan Presiden. Semua stasiun tv pun menayangkan bagaimana jalannya partai-partai peserta pemilu dalam menghadapi pilpres mendatang. Saat ini pun sudah terdapat 2 kandidat pasangan capres dan cawapres yang terdaftar dalam pilpres 2014, yaitu ada pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

Pertama saya mungkin akan menjelaskan pasangan Jokowi-JK. Pasangan ini telah di usung oleh PDI Perjuangan dengan 4 partai pendukung, yaitu PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI. Bapak Ir.Joko Widodo mendeklarasikan pasangan cawapresnya Drs.H.M.Jusuf Kalla pada tanggal 19 Mei 2014. Partai-partai koalisi pun sangat mendukung pasangan capres dan cawapres ini. Berikut ini adalah karir dari capres dan cawapres koalisi PDIP.

Ir.Joko Widodo :

  • Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
  • Ketua Bidang Pertambangan dan Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (2002-2007)
  • Wali Kota Solo (2005-2010)
  • Wali Kota Solo (2010-2015)
  • Gubernur DKI Jakarta (2012-2017)
Drs.H.M.Jusuf Kalla :

  • 1965-1968 Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Partai Golkar
  • 1968-2001 Direktur Utama NV Hadji Kalla
  • 1969-2001 Direktur Utama PT. Bumi Karsa
  • 1982–1999 Anggota MPR RI
  • 1985-1995 Ketua Umum ISEI Sulawesi Selatan
  • 1985–1997 Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan
  • 1987-2000 Wakil Ketua ISEI Pusat
  • 1988-2001 Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama
  • 1988-2001 Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama
  • 1992–sekarang Ketua IKA-UNHAS
  • 1993-2001 Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa
  • 1995-2001 Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi
  • 1997-2002 Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia
  • 1999-2000 Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
  • 2001-2004 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • 2000–sekarang Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat
  • 2004-2009 Ketua Umum DPP Partai Golkar
  • 2004-2009 Wakil Presiden Republik Indonesia
  • 2009-sekarang Ketua Umum Palang Merah indonesia
Adapun Visi Misi dari bakal Capres dan Cawapres berikut :

Visi: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam budaya


Pasangan berikutnya adalah Prabowo-Hatta. Pasangan ini di usung oleh partai Gerindra dengan PAN, yang di tambah dukungan dari beberapa partai, yaitu Golkar, PPP, PKS, dan PBB. Prabowo dan Hatta merupakan ketua umum dari masing-masing partai. Berikut karir masing-masing :

Prabowo Subianto

* Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
* Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
* Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
* Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
* Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
* Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
* Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995
* Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
* Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996
* Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
* Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
* Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
* Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
* Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
* Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
* Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
* Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
* Presiden dan CEO PT Nusantara Energy
* Presiden dan CEO PT Jaladri Nusantara
* Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
* Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
* Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)

Hatta Rajasa :

2009-2014 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II
2007-2009 Menteri Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Bersatu I
2004-2007 Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
2001-2004 Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
2000-2005 Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN)
1999- 2000 Ketua Fraksi Reformasi DPR.
1982- 2000 Presiden Direktur Arthindo
1980 -1983 Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi Perusahaan pengeboran minyak
1977 -1978 Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya

Adapun Visi dan Misi dari capres dan cawapres berikut :

Visi : Prabowo-Hatta bertekad bersama sepenuh hati dan akan bergerak 
terus untuk menjalankan amanat rakyat Indonesia membangun bangsa 
dan negara yang berdaulat, adil dan makmur serta bermatabat dalam 
seluruh aspek kehidupan.

Misi : 
  • Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45. 
  • Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi. 
  • Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur; berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.

Kedua calon capres dan cawapres ini bisa di bilang sama sama kuat akan pendukungnya. Menurut survey elektabilitas Jokowi masih di atas siapa pun, namun ketegasaan Prabowo juga dapat mendorong masyarakat untuk mendukungnya. Apalagi dengan di dorong cawapres mereka masing-masing yang bisa di bilang berpengalaman dalam hal pemerintahan. Oleh karena itu, jadilah masyarakat Indonesia yg memilih dengan cermat dan pintar, pahami profil dan kinerja masing-masing calon agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih. Jangan lupa juga datang ke TPS masing-masing tempat tanggal 9 Juli, gunakan hak suara pilih anda.

Kamis, 22 Mei 2014

ABOUT SOFTSKILL





Disini saya mau menerangkan beberapa tentang softskill yang saya ketahui.

Kemampuan manusia itu dibagi menjadi 2 hal yaitu, Hard skill dan Soft skill. Untuk hard skill lebih mengutamakan keahlian, kekuatan atau kecerdasaan intelektual seseorang. Lain halnya softskill, softskill merupakan kemampuan seseorang dalam kecerdasaan emosional dan sosial. Softskill sangatlah penting dalam diri seseorang, karena softskill dapat melengkapi hardskill seseorang yang sudah di miliki. Softskill lebih mengedepankan karakter pribadi yang dimiliki seseorang seperti keterampilan, cara bergaul, cara berbicara, efektivitas pribadi, dapat mengontrol emosi dan yang paling penting adalah mempunyai etika dimanapun dan kapanpun. Berbeda halnya dengan hard skill yang lebih mengutamakan dalam hal menyerap ilmu dan mengerjakan tugas sebisa mungkin.

Softskill merupakan hal yang paling terpenting dalam diri manusia, tanpa adanya softskill dalam diri seseorang maka orang itu pun tidak akan mempunyai etika yang dapat menimbulkan pandangan buruk di likungan masyarakat. Dengan mempunyai softskill kita dapat membuat hard skill kita semakin bagus dan rapih, berbeda dengan jika kita mempunyai hard skill yang tinggi tetapi softskill kita rendah, maka kemungkinan hard skill kita pun akan berantakan dan tidak teratur.

Saya beri contoh seperti para pejabat di pemerintahan negara kita ini. Struktur pemerintahan sekarang sudah semakin transparan dengan banyak media yang meliput. Kita bisa tahu dengan cepat pejabat atau aparat negara mana saja yang melakukan pelanggaran hukum. Sudah kita ketahui banyak beberapa pejabat yang menjadi seorang koruptor. Dapat dilihat mereka adalah seseorang yang memiliki intelektual tinggi, pendidikan yang tinggi dan pasti kecerdasaan yang hebat pula, tapi dengan hanya memiliki intelektual saja ternyata tidak cukup bagi seseorang untuk menahan godaan dari uang yang milyaran ataupun trilyunan. Pejabat yang hanya mempunyai hardskill saja tanpa di dukung oleh softskillnya pasti tidak akan bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Banyak juga pejabat yang debat tapi debatnya pun terkesan hanya untuk menunjukkan kepintaran mereka masing-masing tanpa ada tujuan mencari solusi dalam debat tersebut. Ada juga yang dalam debat tersebut mereka sampai mengotot tidak mau kalah atas informasi yang mereka bicarakan masing-masing. Hal tersebut tidak tercemin sekali adanya softskill yang mereka punya. Seharusnya sebagai pejabat berintelektual mereka harus bersikap sabar, santun, sopan dan tidak harus kalo mereka itu pintar. Seseorang yang memiliki softskill tinggi dapat kemungkinan mempunyai hardskill yang tinggi juga.

Kesimpulan, tingkati lah pengetahuan softkill dengan di barengi hardskill kita agar orang sekitar pun akan senang dengan apa kita miliki. Meskipun banyak orang yang sudah diberi ajaran kewarganegaraan, etika dan moral ada baiknya kita juga meningkatkan pengetahuan kita dalam berkomunikasi dan berinteraksi yang lebih praktis di dalam era global jaman sekarang ini.

Senin, 05 Mei 2014



PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF, IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Perusahaan yang sudah berdiri dari tahun 1990 ini sekarang sudah mempunyai banyak jenis makanan dan minuman yang menjadi konsumsi bagi masyarakat umum. Seperti produk konsumen bermerk, tepung terigu bogasari dan minyak goreng. Dari 3 jenis itu indofood masih membagi lagi barang barang produksinya dari segi konsumsi.
Dengan banyaknya produk yang sudah di buat indofood mengakibatkan saham milik perusahaan pun menjadi meningkat, seperti yang sudah dicatatkan saham grup produk konsumen bermerek(CPB) di bursa efek Indonesia tanggal 7 oktober 2010.

Peningkatan Nilai Ekonomi
Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para stakeholders melalui program kemitraan guna meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani, peternak, pengusaha UKM dan masyarakat sekitar.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur

Tokoh Ekonomi Prof.Dr.Anwar Nasution

Prof. Dr. Anwar Nasution (lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 5 Agustus 1942; umur 71 tahun) adalah seorang ahli ekonomi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sebelum menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Indonesia (BPK).



Pendidikan
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1968, Anwar melanjutkan studi dan meraih gelar Ph.D bidang ekonomi di Universitas Tufts, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1982. Sebelumnya, ia sudah memperoleh gelar master di bidang Administrasi Publik dari The Kennedy School of Goverment, Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1973.

Karier
Dari tahun 1998-1999, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kemudian dipercaya mengurus bank sentral negara dengan menjabat Deputi Senior Bank Indonesia pada tahun 1999-2004. Karirnya berlanjut dengan menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2004. 



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Anwar_Nasution 

Jumat, 02 Mei 2014

Data Statistik PDB Tahun-tahun Mutahir Sektor Pertanian Sektor Pertanian





Kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian nasional salah satunya dapat ditelusuri melalui share pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Dari data Badan Pusat Statistik dapat diketahui bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap GDP pada posisi akhir tahun dari tahun 2002 sampai dengan 2006 secara rata-rata sebesar 14,28%. Sedangkan pada posisi akhir 2007 kontribusinya naik menjadi 13,83%. Berikut ini adalah tabel kontribusi tersebut.


Sampai saat ini belum ada skim kredit pertanian yang benar-benar sesuai untuk kebutuhan petani dalam kegiatan produksi dan distribusi pertanian dan berkembang menjadi skim kredit andalan bagi bank. Apalagi petani yang umumnya petani kecil membutuhkan pembiayaan atau kredit bukan hanya untuk pertanian, akan tetapi juga untuk non pertanian, konsumsi dan tujuan lainnya.

Perbandingan Sektor Pertanian dan Sektor Perindustrian dari Tahun ke Tahun
Perkembangan sektor industri manufaktur nasional
Industri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu industri primer dan idustri sekunder. Industri primer merupakan mengolah output dari sektor pertambangan menjadi bahan baku siap pakai untuk kebutuhan proses produksi pada tahap-tahap selanjutnya. Sedangkan industri sekunder merupakan industri tengah yang membuat barang-barang modal, barang-barang setengah jadi dan alat-alat produksi, serta industri hilir yang membuat barang-barang konsumen rumah.
Dampak serta peran industrialisasi
Dampak positif industrisasi dalam konteks globalisasi saat ini telah diketahui yakni meningkatkan produktivitas melalui peningkatan efisiensi. Dampak negatifnya masih banyak diperdebatkan orang, terutama kaitannya dengan kerusakan lingkungan. Ketika sebuah bangsa menggantungkan hidupnya kepada pertanian, maka masalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh masyarakat yang hidup dengan bertani belum begitu mengemuka dalam berbagai pembahasan. Peranan sektor industri dalam produksi nasional pada tahun 1990 cukup meningkat. Hal ini ditandai dengan sumbangnya sebesar 21% ke dalam produk domestik bruto (PDB), ini berarti telah melampaui sumbangan sektor pertanian 19%. Selanjutnya berdasarkan pada tahun 2000, besar kompisisi perbandingan sumbangan terhadap PDB adalah 30% industri dengan 10% pertanian.
Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha
2004
2005
2006
2007
2008*
2009**
3. Industri Pengolahan
644,342.6
760,361.3
919,539.3
1,068,653.9
1,380,713.1
1,480,905.4
a. Industri Migas
94,263.4
138,440.9
172,094.9
182,324.3
242,043.0
213,706.5
1). Pengilangan Miyak Bumi
59,062.0
89,629.6
117,952.2
122,118.3
148,564.3
132,145.0
2). Gas Alam Cair (LNG)
35,201.4
48,811.3
54,142.7
60,206.0
93,478.7
81,561.5
b. Industri Bukan Migas
550,079.2
621,920.4
747,444.4
886,329.6
1,138,670.1
1,267,198.9
1). Industri Makanan, Minuman dan Tembakau
163,553.7
177,753.1
212,738.0
264,100.5
346,185.6
420,629.2
2). Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
71,474.1
77,087.2
90,116.5
93,598.4
104,829.7
116,482.8
3). Industri Kayu dan Produk Lainnya
31,225.9
35,247.5
44,602.6
54,880.9
73,196.2
80,134.5
4). Industri Produk Kertas dan Percetakan
31,036.3
33,898.8
39,637.0
45,403.1
51,912.3
61,110.4
5). Industri Produk Ppuk, Kimia dan Karet
64,012.6
76,213.6
94,078.8
110,769.6
154,117.2
162,658.1
6). Industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam
21,588.3
24,589.1
29,013.3
32,814.3
40,178.7
43,482.2
7). Industri Logam Dasar Besi dan Baja
16,154.6
18,382.7
20,687.0
22,907.7
29,213.1
26,732.6
8). Industri Peralatan, Mesin dan PerlengkapanTransportasi
145,971.3
172,957.1
209,460.1
254,278.4
329,911.7
346,157.3
9). Produk Industri Pengolahan Lainnya
5,062.4
5,791.3
7,111.1
7,576.7
9,125.6
9,811.8
sumber
http://listyajie.blogspot.com/2011/04/data-statistik-pdb-tahun-mutahir.html

 nama anggota kelompok : Tiardo Ramadhan
                                            Antonius Kristian W
                                            Asih Tria Rahmawati
                                            Dini Nurul Rohmah